sumber link: http://www.tnol.co.id/tips-trik/20226-tips-menanam-dan-merawat-pohon.html
Karena banyak lahan yang dikorbankan untuk pemukiman, areal pertanian tanpa pohon, industri dan lahan terlantar, menjadikan lingkungan terasa kurang nyaman dan tidak indah. Luas hutan semakin cepat menyusut, berganti dengan lahan yang rawan bencana lingkungan.
Ruang Terbuka Hijau sebagai ruang publik untuk bersosialisasi
masyarakat kota juga tidak banyak dijumpai. Komplek perumahan dan
perkampungan tak menjadikan taman penuh dengan tanaman pohon menjadi
fasilitas yang penting.
Oleh karena itu, Komunitas Pohon Inspirasi ingin mengajak sahabat
semua bisa menjadi pelaku aktif bagi penyelamatan lingkungan kita,
khususnya pohon.
Dimana kita harus menanam? Tentu dimana saja ada lahan, bahkan di pot
atau di drum pun pohon bisa tumbuh. Berikut ini, Admin mencoba berbagi
info bagaimana menanam dan merawat pohon agar bisa tumbuh, berkembang
dan memberi manfaat bagi alam.
Berikut ini adalah tips menanam dan merawat pohon :
1. Mencari Lahan
Lahan bisa bertempat di lahan milik (halaman rumah, kebun masyarakat
atau milik perusahaan/lembaga dan lahan negara, dimana kepemilikan dan
pengelolaannya dibawah pengawasan pemerintah. Lahan yang dipilih untuk
penanaman harus dijamin tidak akan berubah peruntukannya dalam jangka
panjang. Pertumbuhan pohon-pohon apalagi di lahan hutan memerlukan waktu
yang panjang (diatas 10 tahun) untuk dapat terciptanya ekosistem hutan
yang baik dan berfungsi optimal. Jadi pikirkan dengan matang agar
penanaman pohon bukan sekedar seremonial.
2. Bibit yang Tepat
Setelah ditemukan lokasi yang cocok, langkah berikutnya adalah
memilih jenis bibit yang akan ditanam. Jenis-jenis yang akan ditanam
adalah sesuai dengan kondisi lahan, peruntukan dan fungsi bagi
lingkungan. Bila ingin lingkungan kita teduh maka pilihlah jenis pohon
yang daunnya rindang dan perawakannya besar seperti Trembesi, Flamboyan,
Kersen atau Beringin. Pada lahan yang kuran subur, pohon Sengon dan
Akasia bisa bertahan hidup. Bila menginginkan kita bisa menikmati panen
buah, maka tanalah pohon buah-buahan seperti Mangga, Alpukat, Rambutan,
Durian, dll. Namun, jangan menanam Durian di tempat dengan lalu lintas
yang ramai karena kalau buahnya jatuh bisa membuat orang celaka. Bila
untuk jalur hijau pinggiran jalan, carilah jenis pohon yang buahnya
kecil-kecil, tidak banyak daun rontok, cepat tumbuh dan bisa juga yang
memiliki bunga seperti Angsana, Kersen, Malabar, Bungur, Falmboyan, Asam
Jawa dan lain-lain. Ingat tanaman pinggir jalan jangan yang akarnya
menonjol ke permukaan tanah karena akan merusak jalan dan membahayakan
pengguna jalan.
3. Membuat Lubang Tanam
Bibit yang sudah dipilih, kini saatnya siap ditanam. Sediakan lubang
tanam yang dibuat sehari sebelum penanaman (sebaiknya). Langkah ini
dilakukan agar suhu udara didalam dan diatas permukaan tanah tempat
penanaman stabil sehingga dapat membantu mengurangi stess pada tanaman.
Tanaman yang stres akan sulit beradaptasi dengan lingkungan yang baru.
Lubang tanam dibuat minimal 20 cm x 20 cm (sesuai besar bibit) dengan
kedalam 30 cm – 40 cm (sesuai media dan bentuk akar). Pada awal
penanaman perlu ditambahkan pupuk kandang atau kompos untuk membantu
menambah hara atau nutrisi bagi "penghuni baru" bumi.
4. Waktu Menanam
Pelaksanaan penanaman hendaknya dilakukan mulai jam 07.00 -09.00 dan
17.00 – 18.00 (tergantung Waktu setempat, WIB/WITA/WIT), karena pada
jam-jam tersebut suhu permukaan tanah tidak terlalu tinggi dan stabil
sehingga dapat menghindari stres pada bibit tanaman. Apabila tidak
memungkinkan menanam pada waktu tersebut dapat dilakukan pada jam yang
lain, namun setelah ditanam segeralah membuat naungan untuk menghindari
terik matahari yang menerpa bibit yang dapat membakar hijau daun
tanaman. Bibit yang terbakar terik matahari menyebabkan klorofil daun
tidak dapat melalukan fungsinya dalam proses fotosintesis dan
menyebabkan tanaman bisa mati dalam waktu cepat.
5. Menanam Bibit Pohon
Bibit yang akan ditanam terlebih dahulu dilepaskan dari
kantung-kantung media tumbuhnya (polybag) kemudian ditanaman bersama
media tumbuhnya. Saat melepas polybag (jangan lupa berdoa dulu ya) perlu
tindakan yang ati-hati agar media tumbuhnya tidak rusak, Tanaman
ditempatkan pada posisi tegak agar proses pertumbuhan dapat berkembangan
dengan baik dan bila perlu disanggah dengan bambu. Lalu tutup lubang
tanaman dengan memasukkan tanah galian dan menekan secara perlahan di
sekeliling tanaman sampai bibit dapat berdiri dengan baik. Lalu
berdoalah agar Tuhan menjaga tanaman kita.
Setelah bibit ditanam sebaiknya diberi ajir/patok penanda atau dipagari. Pemberian ajir bukan hanya menandakan bibit itu ditanam seseorang bukan bibit dari anakan alam. Ajir atau patok yang dipasang pada bibit punya efek psikologis bahwa tanaman itu ekslusif/istimewa/ berharga dan masih dalam tahap pemeliharaan awal, perlu banyak perhatian
Setelah bibit ditanam sebaiknya diberi ajir/patok penanda atau dipagari. Pemberian ajir bukan hanya menandakan bibit itu ditanam seseorang bukan bibit dari anakan alam. Ajir atau patok yang dipasang pada bibit punya efek psikologis bahwa tanaman itu ekslusif/istimewa/ berharga dan masih dalam tahap pemeliharaan awal, perlu banyak perhatian
6. Jangan Lupa Merawat dengan Cinta
Seperti seorang bayi yang baru lahir, tanpa daya dan kemandirian.
Bayi itu coba kita rawat sebentar hingga bisa berbicara dan bisa makan
makanan lunak. Kemudian bayi tersebut dilepas di lingkungan dimana
makanan harus diusahakan sendiri, minuman harus diraih sendiri dan
perlindungan pada tubuh perlu dipenuhi. Bisakah bayi itu bertahan hidup
lama tanpa ada yang merenggut dan merawatnya di tempat yang cocok
baginya?
Merawat sama pentingnya dengan menanam. Maka setelah menanam hendaknya dilakukan pemeliharaan terhadap gulma, semak, alang-alang, hama, kebakaran, tangan manusia dan gangguan lain agar ruang tumbuh tanaman dapat berkembang dengan baik. Selain itu jangan biarkan tanaman kekurangan gizi. Berilah kebutuhan pokoknya dengan menyiramnya dengan rutin, memberi pupuk yang sesuai dan memberi perhatian dan doa pada bibit-bibit itu. Perawatan bibit pohon bisa dilakukan sampai tanaman berumur 2 tahun. Umumnya pohon diatas umur 2 tahun sudah bisa survival dan hidup mandiri dari alam, namun tetap dijaga dari unsur perusak.
Selamat menanam pohon dan merawatnya dengan cinta :) !
Written by Achmad Siddik Thoha
Merawat sama pentingnya dengan menanam. Maka setelah menanam hendaknya dilakukan pemeliharaan terhadap gulma, semak, alang-alang, hama, kebakaran, tangan manusia dan gangguan lain agar ruang tumbuh tanaman dapat berkembang dengan baik. Selain itu jangan biarkan tanaman kekurangan gizi. Berilah kebutuhan pokoknya dengan menyiramnya dengan rutin, memberi pupuk yang sesuai dan memberi perhatian dan doa pada bibit-bibit itu. Perawatan bibit pohon bisa dilakukan sampai tanaman berumur 2 tahun. Umumnya pohon diatas umur 2 tahun sudah bisa survival dan hidup mandiri dari alam, namun tetap dijaga dari unsur perusak.
Selamat menanam pohon dan merawatnya dengan cinta :) !
Written by Achmad Siddik Thoha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar